'No Bra Day', Kampanye Cegah Kanker Payudara - Hari tanpa bra atau ‘No Bra Day’ yang selalu diperingati setiap tanggal 13 Oktober tiap tahunnya bertujuan untuk menyadarkan para wanita bahwa ternyata "pengaman payudara" ini berperan dalam mengembangkan masalah kanker payudara.
Dilansir dari Inquisitr, Selasa (13/10) awalnya peringatan yang bertujuan untuk kesehatan bagi kaum hawa ini dilakukan oleh para pendukung kampanye pencegah ‘kanker payudara’ pada tahun 2011 melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Path.
Menurut Medical News Today, bra sebenarnya bisa merusak jaringan payudara. Pernyatan itu didukung oleh Prof. Rouillon yang telah menghabiskan 15 tahun penelitian di Centre Hospitalier Universitaire dengan mengukur fitur payudara dari ratusan wanita.
Dalam penelitiannya, Rouillion menemukan bahwa wanita yang tidak pernah memakai bra memiliki puting rata-rata tujuh milimeter lebih tinggi dalam kaitannya dengan bahu mereka setiap tahun dari pengguna bra biasa. Rouillion percaya bahwa sebenarnya bra dapat membuat payudara melorot.
"Ada beberapa manfaat tanpa menggunakan bra. Saya bernapas lebih mudah, saya membawa diri lebih baik, dan rasa sakit saya berkurang," kata seorang pengguna bra.
Sementara itu, menurut data yang dimiliki oleh National Cancer Institute (NCI) menyebutkan sekitar 232.670 perempuan dan laki-laki didiagnosis dengan kanker payudara, di mana sekitar 40.000 perempuan dan laki-laki meninggal karena penyakit ini pada tahun 2014.
NCI juga menyebutkan, pria dan wanita dengan kanker payudara memiliki tingkat kelangsungan hidup 89,2 persen lima tahun setelah didiagnosis penyakit tersebut.
Berkat praktek skrining yang lebih baik dan pengembangan jenis pengobatan baru, tingkat kematian akibat kanker payudara berhasil turun rata-rata 1,9 persen setiap tahun dalam periode 2002 hingga 2011.
0 Response to "'No Bra Day', Kampanye Cegah Kanker Payudara"
Post a Comment