Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya untuk kita sedikit menilik sejarah dari Tattoo itu sendiri. Tattoo berasal dari dari kata Tahitian atau Tatu yang memiliki arti menandakan sesuatu. Adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dan ternyata, Tattoo sudah ada sejak 3000 tahun sebelum masehi! Pada jaman dahulu kala, Tattoo berfungsi sebagai penandaan wilayah, derajat, pangkat, bahkan menandakan kesehatan seseorang. Caranya pun sangat mengerikan, ada yang memakai tulang hewan. ada yang menggunakan duri pohon jeruk, dan yang paling parah adalah menggunakan tembaga panas!
Time flies, fungsi dan arti Tattoo mengalami perubahan dari penanda derajat atau pangkat menjadi gaya hidup bagi beberapa orang. Namun sayangnya, masyarakat kita masih memandang miring orang-orang ber-Tattoo, mereka diidentikkan dengan premanisme, kekerasan, dan semua hal-hal negatif lainnya. Gue sendiri sangat tidak setuju dengan pandangan tersebut, karena menurut gue Tattoo adalah sebuah karya seni yang wajib diapresiasi. Dan gak semua orang ber-Tattoo memiliki sifat brutal seperti itu.
Berikut beberapa Tattoo milik temen gue..
Yang unik..
di mata :O
Bahkan, baru-baru ini Tattoo sudah berkembang menjadi 3 Dimensi!
Keren-keren banget, kan!
Gue yakin di antara kalian pasti kepincut pengen men-Tattoo tubuhnya. Eits, tunggu dulu, walaupun akan meningkatkan ke-keren-anmu sebesar 80%, ada baiknya kamu baca dulu beberapa hal di bawah ini:
Sisi Kesehatan
Mental
Aspek kedua yang harus dipikir masak-masak sebelum men-Tattoo tubuh ialah pandangan orang sekitar. Cakupannya sangat luas, mulai dari orangtua, saudara, tetangga, hingga calon mertua. Ditambah lagi suatu saat semua orang pasti akan mencari pekerjaan, dan sangat sulit saat ini untuk menemukan lapangan kerja yang mau menerima orang ber-Tattoo. Selain itu masih ada pandangan negatif dari orang-orang yang kamu temui. Seperti yang gue tuliskan di awal tadi, Dogma bahwa orang ber-Tattoo memiliki sifat-sifat negatif-destructif masih sangat kental di masyarakat kita.
Sisi Agama
Setelah dirasa mampu untuk melalui 2 hal di atas, maka aspek terakhir yang teramat penting adalah pertanggung jawaban dengan Tuhan. Untuk yang satu ini hanya diperuntukkan bagi teman-teman yang ber-agama Islam, ya. Banyak yang mencibir saat orang melarang Tattoo dengan alasan Agama. Mereka bilang "Ini urusan gue dengan Tuhan, lo gak berhak ngasih penilaian". Memang benar, hanya Allah yg berhak menentukan, tapi ingat, sesama Muslim harus saling mengingatkan. Sebenarnya tanpa dalil pun sudah bisa dilogika sendiri. Apa sih tiang Agama? Sholat. Apa Syarat sah-nya Sholat? Salah satunya adalah sah-nya Wudhu. Nah, jika tubuh kita ber-Tattoo, bagaimana bisa air Wudhu masuk ke dalam pori-pori dan membersihkan najis? Jika Wudhu saja sudah tidak sah, bagaimana dengan Sholat? Apakah bisa diterima? Jangankan Tattoo, kutek aja bikin Sholat jadi gak sah juga kok.
Lakukan saja apa yang menurutmu benar, jika salah, biarkan Tuhan menegur dengan caraNya.
Akhir kata, semua kembali pada pribadi masing-masing. Pikir masak-masak sebelum mengambil keputusan, jangan sampai menyesal di kemudian hari. Kalau boleh diibaratkan, Tattoo ini seperti rokok. Beberapa orang membenci, dan sisanya sangat mencintai. Untung rugi ditanggung sendiri :)
0 Response to "Tattoo ?"
Post a Comment